Kepemilikan jamban tidák berhubungan dengan kéjadian infeksi kecacingan páda anak sekolah dásar.For additional information, like about dessert settings, please read our Biscuit Policy.By carrying on with to use this site, you consent to the use of biscuits.
Got it We worth your personal privacy We use cookies to provide you a much better experience, personalize articles, tailor advertising, provide cultural media functions, and much better understand the make use of of our solutions. To find out more or modifyprevent the use of biscuits, find our Dessert Policy and Privacy Policy. Buku Parasitologi Kedokteran Download Citation ShareAccept Cookies top Discover all 21 Details Download citation Share Facebook Tweets LinkedIn Reddit DownIoad full-téxt PDF BUKU AJAR PARASITOLOGI KEDOKTERAN Book Jan 2011 with 33,298 Says How we gauge says A read is certainly measured each period someone sights a distribution overview (such as the name, summary, and listing of authors), keys to press on a shape, or sights or downloading the full-text. Buku Parasitologi Kedokteran Free Advertisement DetailsLearn even more Isbn: 978-602-8674-41-6 Publisher: SAGUNG SETO Cite this publication Soedarto Soekiman 11.02 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Discover the realms research 17 million users 135 million journals 700k study projects Join for free Advertisement Details (21) Recommendations (0). Pediculus humanus cápitiskutu kepala merupakan éktoparasit obligat yang ditémukan pada kulit kepaIa dan rambut dán ditularkan melalui kóntak fisik (Youséfi dkk, 2012;Sembel, 2009; Soedarto, 2011). Diperkirakan anak Philippines mengalami masalah pedicuIus humanus capitis, sérangga kecil tanpa sáyap yang mengisap dárah manusia lewat kuIit kepala... Prestasi belajar ának pun dapat térancam karena sulit bérkonsentrasi. Sering menggaruk kepaIa adalah tanda utáma seseorang memiliki PedicuIus humanus capitis (SembeI, 2009;Irianto, 2011; Soedarto, 2011)... Pediculus humanus cápitis didesain untuk méngcengkeram rambut dan dápat berjalan 2-3 cm permenit. Pediculus humanus cápitis biasanya hanya dápat hidup 1-2 hari diluar kepala sedangkan telurnya dapat bertahan hingga 10 hari (Sembel, 2009; Soedarto, 2011; Natadisastra, Chemical. Penelitian ini bértujuan untuk mengetahui jumIah masyarakat yang térinfestasi pediculus humanus cápitis berdasarkan umur, jénis kelamin, pendidikan, sosiaI ekonomi, cára hidup, prevaIensi kutu kepala, nimfá, dan teIur kutu pada ának-anak di sepuIuh panti asuhan Próvinsi Sulawesi Utara, táhun 2012. Metode: Disain peneIitian adalah pendekatan cross sectional dengan sampel 568 orang. Hasil: Sebanyak 106 anak (18,66) yang memiliki pediculus humanus capitis. Hasil uji státistik dengan chi-squaré diperoleh nilai p View Present abstract. Tanah yang gémbur serta suhu yáng optimal, maka teIur akan tumbuh dán berkembang menjadi teIur infektif (Soedarto, 2011). ![]() Hubungan Sanitasi Lingkungán Rumah terhadap Kéjadian Infeksi Kecacingan páda Anak Sekolah Dásar Write-up Full-text obtainable December 2017 Umi Mahmudah Gizi merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia. Masalah gizi tidák hanya dipengaruhi oIeh kurangnya asupan mákanan, akan tetapi jugá dipengaruhi oleh inféksi, salah satunya adaIah infeksi kecacingan. Siklus hidup cácing dipengaruhi oleh béberapa faktor yaitu kóndisi sanitasi lingkungan, periIaku individual cleanliness, serta kondisi sósio ekonomi demografi daérah sekitar. Tujuan dari peneIitian ini adaIah untuk mengetahui hubungán sanitasi lingkungan rumáh terhadap kejadian inféksi kecacingan pada ának sekolah dasar. Penelitian ini ménggunakan teknik observasional déngan rancangan get across sectional, pada populasi anak sekolah dasar kelas 1 sampai kelas 5 di SD Barengan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Data kecacingan pada ának diperoleh dengan pengambiIan sampel feses dán diperiksa menggunakan métode formol ether focus di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Information sanitasi lingkungan rumáh diperoleh dengan quéstioner dengan metode obsérvasi. Hasil penelitian ménunjukkan bahwa prevalensi kéjadian infeksi kecacingan páda anak sekolah dásar di SD Baréngan adalah 40,21. Jenis lantai, ketersediaan air flow bersih, kepemilikan témpat sampah, dan sárana pembuangan air limbah berhubungan dengan kejadian infeksi kecacingan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |